Dalam sunyi malam, ku panjat doa, Menggenggam harapan, harap tak sirna, Setiap langkah ku tempuh dengan sabar, Kini ku pahami, semua rencana-Mu lebih indah. Yaa Khaalik, hamba berserah hanya untuk-Mu, Di tengah badai, ku percayakan hidupku, Rencana-Mu lebih dari yang ku impikan, Dengan Hati tertunduk, berserah jiwa Setiap air mata, setiap luka yang ada, Menjadi kekuatan, mengajarkan arti cinta, Tak lagi ku ragu, takkan ku tanyakan, Karena dalam sabar, ada keindahan yang nyata. Yaa Khaalik, hamba berserah hanya untuk-Mu, Di tengah badai, ku percayakan hidupku, Rencana-Mu lebih dari yang ku impikan, dengan Hati tertunduk, berserah jiwa Setiap air mata, setiap luka yang ada, Menjadi kekuatan, mengajarkan arti cinta, Tak lagi ku ragu, takkan ku tanyakan, Karena dalam sabar, ada keindahan yang nyata. Yaa Khaalik, hamba berserah hanya untuk-Mu, Di tengah badai, ku percayakan hidupku, Rencana-Mu lebih dari yang ku impikan, dengan Hati tertunduk, berserah jiwa Saat gelap datang dan harapan pudar, Dari-Mu sinar terang, membimbing langkahku, Dengan iman yang teguh, ku hadapi semua, Karena setiap perjalanan ada hikmah-Mu. Kini ku yakin, setiap langkah ini, Dalam pelukan kasih, ku temukan arti, Serahkan segala pada rencana-Mu, Dengan keyakinan, aku tenang selamanya.